AL MUMTAHANAH ( PEREMPUAN YANG DIUJI )
*
Ó|¤tã
ª!$#
br&
@yèøgs
ö/ä3oY÷t/
tû÷üt/ur
tûïÏ%©!$#
NçF÷y$tã
Nåk÷]ÏiB
Zo¨uq¨B
4 ª!$#ur
ÖÏs%
4 ª!$#ur
Öqàÿxî
×LìÏm§
ÇÐÈ
w
â/ä38yg÷Yt
ª!$#
Ç`tã
tûïÏ%©!$#
öNs9
öNä.qè=ÏG»s)ã
Îû
ÈûïÏd9$#
óOs9ur
/ä.qã_Ìøä
`ÏiB
öNä.Ì»tÏ
br&
óOèdry9s?
(#þqäÜÅ¡ø)è?ur
öNÍkös9Î)
4 ¨bÎ)
©!$#
=Ïtä
tûüÏÜÅ¡ø)ßJø9$#
ÇÑÈ
$yJ¯RÎ)
ãNä39pk÷]t
ª!$#
Ç`tã
tûïÏ%©!$#
öNä.qè=tG»s%
Îû
ÈûïÏd9$#
Oà2qã_t÷zr&ur
`ÏiB
öNä.Ì»tÏ
(#rãyg»sßur
#n?tã
öNä3Å_#t÷zÎ)
br&
öNèdöq©9uqs?
4 `tBur
öNçl°;uqtFt
Í´¯»s9'ré'sù
ãNèd
tbqßJÎ=»©à9$#
ÇÒÈ
7. Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang
antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. dan Allah adalah
Maha Kuasa. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
8. Allah tidak
melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
9. Sesungguhnya
Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang
memerangimu Karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang
lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka
mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Surat ini turun sesudah
surat Al-Ahzab dan termasuk surat Madaniyah yang terdiri dari 13 ayat. Hubungan
dengan surat sebelumnya :
1.
Dalam
surat sebelumnya disebutkan persahabatan orang-orang munafik dengan orang-orang
kafir dari ahli kitab, sedangkan dalam surat ini disebutkan larangan bagi
orang-orang mukmin untuk menjadikan orang-orang kafir sebagai sahabat, agar
orang-orang mikmin itu tidak menyerupai
orang-orang munafik.
2.
Dalam
surat sebelumnya disebutkan kaum mu’ahid
( orang yang melakukan perjanjian ) dari ahli kitab, sebab dalam surat ini
disabutkan kaum mu’ahid dari
orang-orang musyrik[1].
Pokok-pokok
isi surat ini :
1.
Hokum
: larangan mengadakan hubungan persahabatan dengan orang-orang kafir yang
memusuhi islam, sedang dengan orang-orang kafir yang tidak memusuhi Islam boleh
mengadakan persahabatan; hukum
perkawinan bagi orang-orang yang pindah agama.
2.
Kisah
: kisah Ibrahim a.s bersama kaumnya sebagai contoh dan teladan bagi orang-orang
mukmin.[2]
Hubungan surat
Al-Mumtahanah dengan surat Al-Hasyr :
Dalam surat Al-Hasyr disebutkan
bagaiman oaring-orang munafik saling tolong menolong dengan orang –orang Yahudi
dalam memusuhi kaum muslim, sedangkan dalam surat Al-Mumtahanah Allah SWT
melarang kaum muslim mengangkat orang-orang kafir menjadi pimpinan atau
sahabat. Dalam pada itu dibolehkan bekerja sama, tolong menolong dengan mereka
selam mereka tidak memusuhi kaum muslim.
Hubungan surat Al-Mumtahanah dengan
surat Ash Shaf :
Pada surat Al-Mumtahanah Allah SWT
melarang orang-orang muslim mengadakan hubungan persahabatan dengan orang-orang
kafir dan meninggalkan orang-orang muslim, sedangkan Ash Shaf menguatkannya
dengan menganjurkan agar berjihad di jalan Allah SWT.
Azbabun Nuzul :
Telah
diriwayatkan oleh Ahmad di dalam Jama’ah Akharin, dari Abdullah bin Zubair, ia
berkata : “Telah datang Qutaibah binti Abdul ‘Uzza kepada anak perempuannya,
Asma’ binti Abu Bakar dengan membawa beberapa hadiah, yaitu bumbu yang dibuat
dari khardal dan zabib,
keju dan minyak samin, padahal ia adalah seorang wanita musyrik. Maka Asma’
menolak untuk memerima hadiahnya atau memasaukkan ke rumahnya sehingga ia
meminta ‘Aisyah ra. Agar menyakan kepada Rasulullah SAW perihal ini. Lalu
‘Aisyah menyakannya dan Allah menurunkan surat Al-Mumtahanah ayat 8. Kemudian
Rasulullah SAW memerintahkannya agar dia menerima hadiahnya dan memasukkannya
ke rumahnya.
Berkata Al-Hasan
dan Abu Salib, ayat ini turun berkenaan Khuza’ah Bani Al-Haris ibnu Ka’ab,
Kinanah, Muzainah dan beberapa kabilah Arab lainnya. Mereka berdamai dengan
Rasulullah SAW bahwa mereka tidak akan memerangi dan tidak akan membantu orang
untuk memeranginya.
Penjelasan :
Ayat 7 : Allah SWT menjadikan kasih sayang sesudah
kebencian, rasa cinta sesudah permusuhan dan rasa sayang sesudah percekcokan.
Ayat 8 : Allah membolehakan berbuat baik dan bersahabat
dengan orang-orang kafir yang tidak memerangi karena agama, tidak mengusir
muslim dari kampung halamannya dan tidak membantu orang yang mengusir tersebut.
Ayat 9 : Allah SWT melarang berbuat baik dan
bersahabat dengan orang-orang kafir yang memerangi karena agama, mengusir
muslim dari kampung halamannya dan membantu orang yang mengusir tersebut.
Seperti orang musyrik. Dan muslim yang bersahabat dengan mereka termasuk orang
zalim.