ZAKAT
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah Fiqh Ibadah
Dosen Pengampu : Diana Zuhroh,
Disusun Oleh :
Rizal Fahmi 26.09.2.1.005
Abdul Aziz 26.09.2.1.007
Rahmawati
.....................
PROGRAM STUDI MUAMALAH
JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2010
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
Zakat
merupakan salah
satu pokok agama yang sangat penting dan strategis dalam Islam, karena zakat
adalah rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat. Jika shalat berfungsi
untuk membentuk keshalihan dari sisi pribadi seperti mencegah diri dari
perbuatan keji dan munkar, maka zakat berfungsi membentuk keshalihan dalam ystem
sosial kemasyarakatan seperti memberantas kemiskinan, menumbuhkan rasa
kepedulian dan cinta kasih terhadap golongan yang lebih lemah. Pembentukan keshalihan
pribadi dan keshalihan dalam ystem masyarakat inilah salah satu tujuan diturunkannya agama islam sebagai rahmatallil
‘alamin oleh Allah SWT kepada manusia.
Dengan
zakat Allah SWT menghendaki kebaikan kehidupan manusia dengan ajaran-Nya agar hidup
tolong menolong, gotong royong dan selalu menjalin persaudaraan. Adanya
perbedaan harta, kekayaan dan status sosial dalam kehidupan adalah sunatullah
yang tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Bahkan adanya perbedaan status
sosial itulah manusia membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Dan zakat
(juga infaq dan shadaqah) adalah salah satu instrument paling efektif untuk
menyatukan umat manusia dalam naungan kecintaan dan kedamaian hidupnya di
dunia, untuk menggapai kebaikan di akhirat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Secara bahasa zakat berarti : tumbuh,
berkembang dan berkah atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan
sebagaimana firman Allah dalam surat At Taubah: 103 :
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً
تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ
لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui”. [1]
Zakat menurut
istilah adalah kadar harta yang tertentu, yang diberikan kepada orang yang
berhak menerimanya, dengan beberapa syarat.[2]
Zakat adalah salah
satu rukun Islam yang ketiga, hukumnya adalah fardu ‘ain atas tiap-tiap orang yang
cukup syarat-syaratnya. Zakat mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah.
Firman Allah :
óOs9r&
ts?
n<Î) tûïÏ%©!$# @Ï% öNçlm;
(#þqÿä.
öNä3tÏ÷r&
(#qßJÏ%r&ur
no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur
no4qx.¢9$#
“tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang
dikatakan kepada mereka[3]:
"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah
zakat!" (An Nisa:77)
¨bÎ)
úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä
(#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#qãB$s%r&ur
no4qn=¢Á9$# (#âqs?#uäur no4q2¨9$# óOßgs9
öNèdãô_r&
yZÏã öNÎgÎn/u wur
ì$öqyz
öNÎgøn=tæ
wur
öNèd
cqçRtóst
“Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka
mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati”.(Al Baqoroh:277)
B. ANCAMAN
BAGI YANG MENINGGALKANNYA
Orang yang meninggalkan zakat
akan mendapatkan ancaman siksa di neraka jahannam, sebagaiman yang disebutkan
dalam ayat brikut ini :
* $pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä ¨bÎ) #ZÏW2 ÆÏiB Í$t6ômF{$# Èb$t7÷d9$#ur tbqè=ä.ù'us9 tAºuqøBr& Ĩ$¨Y9$# È@ÏÜ»t6ø9$$Î/ crÝÁtur `tã È@Î6y «!$# 3 úïÏ%©!$#ur crãÉ\õ3t |=yd©%!$# spÒÏÿø9$#ur wur $pktXqà)ÏÿZã Îû È@Î6y «!$# Nèd÷Åe³t7sù A>#xyèÎ/ 5OÏ9r& ÇÌÍÈ tPöqt 4yJøtä $ygøn=tæ Îû Í$tR zO¨Zygy_ 2uqõ3çGsù $pkÍ5 öNßgèd$t6Å_ öNåkæ5qãZã_ur öNèdâqßgàßur ( #x»yd $tB öNè?÷t\2 ö/ä3Å¡àÿRL{ (#qè%räsù $tB ÷LäêZä. crâÏYõ3s? ÇÌÎÈ
“Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim
Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan
batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang
yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar
dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka:
"Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka
rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."( At Taubah: 34-35)
Orang yang tidak
mengeluarkan zakat dari hartanya maka dia akan mendapatkan siksa di neraka.
Sabda nabi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah telah berkata: “seseorang yang menyimpan hartanya, tidak
dikeluarkan zakatnya, akan dibakar dalam neraka jahanam, baginya dibuatkan
setrika dari api, kemudian disetrikakan lambung dan dahinya….”.(Riwayat Ahmad
dan Muslim)
- ISTILAH DALAM ZAKAT
1.
Muzakki
Adalah orang yang berkewajiban membayar zakat
karena memiliki harta yang melebihi ukuran tertentu
2.
Mustahiq
Adalah orang yang berhak menerima zakat karena
termasuk salah satu dari golongan orang yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai
penerima zakat.
3.
Nisab
Adalah batas
minimal untuk harta yang perlu dikeluarkan zakatnya. Harta yang jumlahnya
dibawah nishab tidak wajib dikeluarkan zakatnya
4.
Haul
Untuk beberapa jenis harta, kewajiban zakat dikenakan jika harta
tersebut sudah dimiliki selama jangka waktu tertentu (satu tahun). Jangka waktu
ini disebut haul
- MACAM-MACAM ZAKAT
Secara garis besar zakat terbagi
dalam dua macam:
1. Zakat
mal yaitu bagian dari harta kekayaan seseorang atau badan hukum yang wajib
diberikan kepada orang-orang tertentu setelah memenuhi syarat dikeluarkannya
zakat.
2. Zakat
nafs, yaitu zakat jiwa yang juga disebut zakat fitrah, yang diwajibkan
pada bulan puasa Romadlan bagi setiap orang islam.[4]
- SYARAT-SYARAT KEKAYAAN YANG WAJIB DIZAKATI
1. Milik
Penuh Artinya harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh,
dan dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan melalui
proses pemilikan yang dibenarkan menurut syariat Islam, seperti : usaha,
warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan
apabila harta tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta
tersebut tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan dari tugasnya
dengan cara dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.
2. Berkembang
Artinya harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau
mempunyai potensi untuk berkembang.
3. Cukup
Nishab Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan
ketetapan syara'. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari
Zakat dan dianjurkan mengeluarkan Infaq serta Shadaqah
4. Lebih
Dari Kebutuhan Pokok Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan
seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya.
Artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi yang bersangkutan tidak
dapat hidup layak. Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau kebutuhan
hidup minimum, misal, belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan,
pendidikan, dsb.
5. Bebas
Dari hutang Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi seni shab yang
harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka
harta tersebut terbebas dari zakat.
6. Berlalu
Satu Tahun (Al-Haul) Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah berlalu
(mencapai) satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta
simpanan dan perniagaan. Sedangkan hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz
(barang temuan) tidak ada syarat haul.
- BENDA YANG WAJIB DIZAKATI
Harta
(maal) yang Wajib di Zakati
1. Binatang
TernakHewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil
(kambing, domba).
Syarat zakat hewan :
1. Sampai
haul
2. Mencapai
nishab
3. Digembalakan
dan mendapat makanan di lapangan tempat pengembalaan terbuka
4. Tidak
dipekerjakan
5. Tidak
boleh memberikan binatang yang cacat dan tua (ompong)
2. Emas Dan
Perak Nishabnya ialah 85 gr emas murni dalam satu tahun. Zakatnya 2,5%.
Termasuk dalam kategori emas dan perak, adalah mata uang yang berlaku pada
waktu itu di masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang
seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga lainnya, termasuk ke
dalam kategori emas dan perak. sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat
disetarakan dengan emas dan perak. Pada emas dan perak atau lainnya yang berbentuk
perhiasan yang digunakan, asal tidak berlebihan maka tidak diwajibkan zakat
atas barang-barang tersebut.
3. Barang
Perniagaan/Perdagangan Nishabnya ialah senilai 85 gram emas murni dalam satu
tahun zakatnya 2,5%. Barang perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk
diperjualbelikan dalam berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat,
pakaian, makanan, perhiasan, dll.
4. Hasil Pertanian
$ygr'¯»t
tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä (#qà)ÏÿRr&
`ÏB ÏM»t6ÍhsÛ
$tB óOçFö;|¡2
!$£JÏBur
$oYô_t÷zr& Nä3s9 z`ÏiB ÇÚöF{$#
( wur
(#qßJ£Jus? y]Î7yø9$# çm÷ZÏB
tbqà)ÏÿYè?
NçGó¡s9ur ÏmÉÏ{$t«Î/
HwÎ)
br& (#qàÒÏJøóè? ÏmÏù 4 (#þqßJn=ôã$#ur
¨br&
©!$#
;ÓÍ_xî
îÏJym ÇËÏÐÈ
”Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di
jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah,
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Al Baqarah : 267)
“Bahwa
Rasulullah mengutus mereka ke Yaman untuk mengajari mereka tentang agama. Maka
mereka dititahkan agar tidak memungut zakat kecuali dari empat macam ini :
gandum, padi, kurma dan anggur kering.” (Diriwayatkan oleh Daruquthni, Hakim,
Thabrani yang mengatakan perawinya dapat dipercaya dan hadist ini muttashil)
“Bahwa
Abdulllah bin Mughirah bermaksud hendak memungut zakat dari hasil tanah Musa
bin Thalhah berupa sayur-mayur. Maka kata Musa bin Thalhah: “Tidak dapat anda
memungutnya, karena Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa tidak wajib zakat
pada sayur-sayuran.” (Diriwayatkan oleh Daruquthni, Hakim dan hadist ini mursal
dan kuat). Terdapat beberapa pendapat atas dasar hadist jenis tananaman yang
terkena zakat diatas:
1. Hasil
pertanian yang terkena wajib pajak ialah hanya seperti tersebut diatas (gandum,
padi, kurma dan anggur kering). Pendapat Hasan Bashri
2. Hasil
pertanian yang tumbuh-tumbuhan atau tanaman merupakan makanan pokok (pendapat
Imam Syafi’i).
3. Hasil
pertanian yang tanamannya bernilai ekonomis baik makanan pokok atau
sayur-sayuran dan buah-buahan kecuali rumput dan pohon yang tidak berbuah.
Syarat
zakat hasil pertanian
Nishab hasil
pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 650 kg. kadar zakat untuk hasil
pertanian, apabila dialiri dengan air hujan, atau sungai/mata air, maka
zakatnya 10% dari hasil pertanian tersebut. Apabila diairi dengan cara disiram/
irigasi (ada biaya Tambahan) maka zakatnya 5 %.
5. Hasil
tambang adalah benda-benda yang terdapat di dalam perut bumi dan memiliki nilai
ekonomis seperti emas, perak, timah, tembaga, marmer, minyak bumi, batu bara,
dan masih banyak lagi.
6. Rikaz/
barang temuan adalah harta terpendam dari zaman dulu atau biasa disebut harta
karun. Termasuk di dalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang mengaku
sebagai pemiliknya.
- ZAKAT FITRAH
Pada setiap Hari Raya Idul Fitri,
setiap orang Islam baik laki-laki, perempuan, besar kecil, merdeka atau hamba,
diwajibkan zakat fitrah sebanyak 3,5 liter dari makanan mengenyangkan menurut
toap-tiap tempat[5].
عن ابن عمر قال فرض
رسول الله صلى عليه وسلم زكاة الفطر من رمضا ن على الناس صاعا من تمر او صاعا من
شعير على كل حر عبد ذكر او انثى من لمسلمين. رواه البخاري مسلم و في البخاري وكان
يعطون قبل الفطر بيوم او يومين.
Dari Ibnu Umar. Ia berkata,
“Rasulullah Saw. Mewajibkan zakat fitri bulan Ramadhan sebanyak 1 sa’(3,5
liter) kurma atau gandum atas tiap-tiap orang muslim merdeka atau hamba,
laki-laki atau perempuan.” (HR. Bukhori dan Muslim). Dalam hadist Bukhori
disebutkan, “Mereka membayar fitri itu sehari atau dua hari sebelum hari raya.
- SYARAT-SYARAT WAJIB ZAKAT FITRAH
A. Islam
B. Lahir
sebulam terbenam matahari penghabisan bulan Ramadhan. Anak yang lahir setelah
matahari terbenam tidak wajib zakat.
C. Mempunyai
lebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan untuk yang wajib
dinafkahinya, baik manusia atau binatang. Jadi orang yang tidak mempunyai
lebihan tidak wajib membayar fitrah.
- PIHAK ATAU TEMPAT MEMBERIKAN ZAKAT
Yang berhak menerima zakat ada 8 golongan,
landasannya :
* $yJ¯RÎ) àM»s%y¢Á9$#
Ïä!#ts)àÿù=Ï9
ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur
tû,Î#ÏJ»yèø9$#ur
$pkön=tæ Ïpxÿ©9xsßJø9$#ur
öNåkæ5qè=è% Îûur É>$s%Ìh9$# tûüÏBÌ»tóø9$#ur
Îûur È@Î6y «!$#
Èûøó$#ur
È@Î6¡¡9$#
( ZpÒÌsù ÆÏiB «!$#
3 ª!$#ur
íOÎ=tæ ÒOÅ6ym ÇÏÉÈ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf
yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan allah dan mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
(Q.S. At Taubah: 60)
1.
Fakir adalah orang yang tidak memiliki batas minimum kekayaan dalam
kebutuhan pokok bagi dirinya dan anak-anaknya seperti tempat tinggal, sandang,
pangan atau keperluan lain yang tidak dapat diabaikan
2.
Miskin adalah orang-orang fakir yang menahan dirinya dari perbuatan
meminta hingga keadaannya tidak diketahui umum
3.
Amilin adalah orang-orang yang ditugaskan oleh Imam, kepala pemerintahan
untuk mengumpulkan zakattermasuk juga orang-orang yang mengurusi
administrasinya.
4.
Muallaf adalah golongan yang diusahakan merangkul dan menarik serta
mengukuhkan hati mereka dalam keislaman disebabkan belum mantapnya keimanan
mereka
5.
Budak belian
6.
Gharimin adalah orang-orang yang dibebani hutang dan ia kepayahan dalam
membayarnya
7.
Fi sabilillah adalah jalan menyampaikan kepada keridhaan Allah, baik
berupa ilmu atau amal. Jumhur ulama berpendapat yang dimaksud ialah tentara
atau laskar sukarela yang turut membela agama islam tetapi tidak mendapatkan
gaji dari pemerintah. Di masa sekarang ini menafkahkan fi sabilillah
diantaranya membiayai dan menyiapkan penyebar-penyebar agama islam dan mengirim
mereka ke pelosok-pelosok dengan perbekalan dana yang cukup. Termasuk juga di
dalamnya membiayai sekolah-sekolah dan para pengajarnya
8.
Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanannya dan
perjalanannya bukan untuk kemaksiatan
- PIHAK ATAU ORANG YANG TERLARANG MENERIMA ZAKAT
Orang-orang yang yang terlarang menerima zakat ada lima. Sebagai berikut[6]:
1.
Orang-orang kafir.
Karena pesan Rasulullah SAW, kepada Mu’a’z sewaktu
dia diutus ke negri Yaman. Beliau berkata kepada Mu’a’z “Beri tahukanlah kepada
mereka (Umat Islam), diwajibkan atas mereka zakat. Zakat itu diambil dari orang
kaya,dan diberikan kepada orang fakir di antara mereka (umat Islam)”.
2.
Bani hasyim atau keluarga nabi. Sabda Rasulullah SAW:
عن
ابي هريرة يقول اخذ الحسن بن علي تمرة من تمر الصدقة فجعلها في فيه فقال رسول الله
صلى الله عليه وسلم : كخ،كخ ارم بها اما علمت انا لا نآ كل الصدقة. رواه مسلم
Dari abu Hurairah, ia berkata, “Pada suatu hari Hasan bin
Ali (cucu Rasulullah) telah mengambil sebuah kurma dari kurma zakat, lantas
dimasukkan ke mulutnya. Rasulullah Saw, bersabda (kepada cucu beliau), “Jijik,
jijik, buanglah kurma itu! Tidak tahukah kamu bahwa kita tidak boleh mengambil
sedekah (zakat)”. (HR. Muslim)
3.
Orang kaya dengan harta atau kaya dengan usaha dan penghasilan.
Rasulullah bersabda:
لا
تحل الصدقة لغني ولا لذي مرة سوي. رواه الخمسة الا النساء وابن ما جه
“Tidak
halal bagi orang kaya dan yang mempunyai kekuatan tenaga mengambil sedekah
(zakat).” (HR. lima Orang hadist, selain Nasai dan ibnu Majah)
4.
Hamba sahaya, karena mereka mendapat nafkah dari tuan atau majikan
mereka.
5.
Orang dalam tanggungan yang berzakat, artinya yang berzakat tidak boleh
memberikan zakatnya kepada orang yang ada dalam tanggungannya dengan nama fakir
atau miskin, sedangkan mereka mendapatkan nafkah yang mencukupi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara
bahasa zakat berarti : tumbuh, berkembang dan berkah atau dapat pula berarti
membersihkan atau mensucikan. Sedangkan zakat menurut istilah
adalah kadar harta yang tertentu, yang diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya, dengan beberapa syarat.
Orang
yang meninggalkan zakat akan mendapatkan ancaman siksa di neraka jahannam,
sebagaiman yang disebutkan dalam surat Al-baqorah ayat 34-35. Dalam zakat ada
beberapa istilah yang berkaitan dengan zakat, yaitu: muzakki, mustahiq, nisab
dan haul. Secara garis besar zakat terbagi dalam dua macam,
yaitu zakat maal dan zakat nafs.
Syarat-syarat
kekayaan yang wajib dizakati:
1. Milik
Penuh.
2. Berkembang.
3. Cukup
Nishab.
4. Lebih
Dari Kebutuhan Pokok.
5. Bebas
Dari hutang.
6. Berlalu
Satu Tahun (Al-Haul).
Jadi benda yang wajib dizakati harus sesuai dengan
persyaratannya, jika belum memenuhi maka tidak wajib berzekat.
Zakat
fitri adalah zakat yang wajib dikrluarkan oleh semua umat Islam dengan syarat,
1. Islam, 2. Lahir sebulam terbenam matahari penghabisan bulan Ramadhan. 3.
Mempunyai lebihan harta. Serta orang-orang yang berhak menerima zakat ada 8 golongan sebagaiman
disbutkan dalm fierma Allah dalam surat At Taubah ayat 60. Tetapi ada juga
golongan yang terlarang menerima zakat ada lima, yaitu: orang kafir, keturunan
Nabi, orang kaya, hamba sahaya, dan orang dalam tanggungan yang berzakat.
DAFTAR PUSTAKA
Al Quran dan Tarjemah, Departemaen republik Indonesia,
Surabaya, CV Jaya Sakti, 1997.
H.
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, Bandung, Sinar Baru Algesindo, cet. Ke 35:
2002.
H.M.
Najmuddin Zuhdi, dkk, Studi Islam 2, Surakarta, LPID-UMS, 2009
[1] . Al Quran dan Tarjemah.
Departemaen republik Indonesia, Surabaya, CV Jaya Sakti, 1997, hal 297
[2] . H. Sulaiman Rasjid,
Fiqih Islam, Bandung, Sinar Baru Algesindo, cet. Ke 35: 2002, hal 192
[3] . Orang-orang yang Menampakkan dirinya beriman dan
minta izin berperang sebelum ada perintah berperang.
[4].H.M. Najmuddin Zuhdi, dkk,
Studi Islam 2, Surakarta, LPID-UMS, 2009, hal 77..
[5]. H. Sulaiman Rasjid, Fiqih
Islam, Bandung, Sinar Baru Algesindo, cet. Ke 35: 2002, hal 207
[6]. H. Sulaiman Rasjid, Fiqih
Islam, Bandung, Sinar Baru Algesindo, cet. Ke 35: 2002, hal 215
Tidak ada komentar:
Posting Komentar